KepalaBidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, begal diduga merupakan rekanan dan berkerabat dari enam daerah, yaitu Lampung, Pandeglang, Depok, Bekasi, Karawang, dan Bogor. "Enam jaringan yang diidentifikasi itu memang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya," kata Martinus, Rabu (25/2/2015) di Mapolda Metro Jaya. Sudah menjadi ikon dari provinsi Lampung yang sering dikenal sebagai sarang begal atau perampokan sepeda motor. Sebetulnya, tidak semua tempat yang ada di Lampung rawan akan kejahatan begal ini. Ada titik-titik daerah di Lampung yang masuk zona rawan Jajaran kepolisian daerah Polda Lampung merilis beberapa titik rawan pembegalan sepeda motor di wilayah provinsi Lampung. Data di Polda Lampung menunjukkan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara dan Kota Bandarlampung merupakan tiga daerah paling menurut Direktur Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Purwo Cahyoko, mengatakan untuk di wilayah Kabupaten Lampung Timur yang paling rawan begal yakni di daerah Jabung dan melinting. Sedangkan di Kabupaten Lampung Utara, yakni di Abung Timur dan Selatan. Sementara di Kota Bandar Lampung ada di daerah Tanjungkarang Barat dan begal di tiga titik kabupaten di Lampung tersebut didukung oleh sepinya jalan yang menjadi lintasan antar kabupaten/kota. Jalan yang rusak juga menjadi alasan para pelaku begal gampang untuk melancarkan koban pembegalan itu melawan saat dibegal, maka pelaku tidak segan-segan melukai sampai mebunuh korban. Motor-motor hasil begal ditampung di salah seorang anggota komplotan begal. Kemudian, sebagian suku cadangnya dipereteli. Ada juga motor yang dijual utuh dengan harga miring kepada untuk saat ini kondisi kejahatan begal di Provinsi Lampung sudah mulai mengurang. Sejak ramainya pengendara yang melintas dikawasan dan jalan-jalan mulai diperbaiki. Dari pihak kepolisian penanggung jawab keamanan Negara, mulai memperketat keamanan di titik kerawanan kejahatan begal tersebut.
PoldaMetro Jaya menangkap dua terduga pelaku begal rekening di Kabupaten Ogan Komering Ilir. metro 19 Juli 2022 12:19 WIB. Berita. Akhir Pelarian Remaja Sadis Pelaku Begal dan Pembunuhan di Tanjung Priok. Lampung Selatan, Lampung, Rabu Metro 19 Mei 2021 12:30 WIB. Foto.
METRO - Begal ditabrak pengendara mobil dari belakang mendadak bangun dan todongkan pistol ke arah warga yang hendak menolongnya. Peristiwa begal ditabrak mobil hendak ditolong warga malah todongkan pistol terjadi di Kota Metro, Lampung, Minggu 7/3/2021 pagi. Awalnya, warga mengira motor yang jatuh ditabrak mobil dari belakang adalah korban kecelakaan. Warga yang melihat pengendara motor jatuh, spontan datang untuk menolong. Baca juga Kapolda Lampung Perintahkan Kapolres Buru Begal Anggota Dikasih Pistol Bukan untuk Gagahan Baca juga Ayah Ibunya Tewas Dibegal, Anak Korban Nyawa Dibalas Nyawa Tapi ternyata pengendara motor tersebut mengeluarkan pistol dan menodong orang-orang yang mau menolongnya. Warga baru tahu jika pengendara motor yang jatuh adalah begal yang membawa motor curian. Aksi heroik justru dilakukan pengendara mobil yang menggagalkan upaya pembegalan dengan menabrak begal dari belakang. Saksikan video detik-detik pengendara mobil di metro tabrak begal hingga terjatuh selengkapnya di bawah ini Pria bernama Sidik itu menabrakkan mobilnya ke seorang begal yang beraksi di Kelurahan Tejoagung, Kota Metro, Minggu 7/3/2021 pagi. Sidik mengatakan, saat itu ia sedang melintas dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia menuju arah Kelurahan Mulyojati, Metro Barat. "Saya lihat seorang ibu, enggak kenal, teriak begal sambil nunjuk motor. Kejadian sekitar pukul pagi. Saya dari arah Jalan Raya Stadion mau ke arah Mulyojati. Nah, pas di Alfamart pertigaan Tejoagung, ibu itu teriak-teriak begal," ujarnya. Sontak, Sidik mengejar pelaku dan kemudian menabrakkan mobilnya. Namun, pelaku yang sempat terjatuh dapat kabur dengan pertolongan rekannya yang telah menunggu dengan kendaraan lain. "Saya reflek. Saya kejar motor itu dan tabrak dari belakang. Jatuh tuh,” ujar Sidik.
WARTAKOTALIVECOM, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya mengungkap kasus begal yang terjadi di kawasan Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dari 4 pelaku yang dibekuk, hanya satu pelaku aksi begal yang ditangkap dalam kasus ini sementara 3 lainnya hanya penadah barang hasil kejahatan pelaku. Masih ada satu pelaku begal lain yang buron dan dalam

 Berita Metro Minggu, 8 Maret 2015 - 0554 WIB - Jajaran kepolisian daerah Polda Lampung merilis beberapa titik rawan pembegalan sepeda motor di wilayah provinsi Lampung. Data di Polda Lampung menunjukkan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara dan Kota Bandarlampung merupakan tiga daerah paling Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Purwo Cahyoko, mengatakan untuk di wilayah Kabupaten Lampung Timur yang paling rawan begal yakni di daerah Jabung dan melinting. Sedangkan di Kabupaten Lampung Utara, yakni di Abung Timur dan Selatan. Sementara di Kota Bandar Lampung ada di daerah Tanjungkarang Barat dan Sukarame. “Seluruh wilayah yang menjadi titik rawan ini karena kondisinya sepi dari pemukiman penduduk dan minim penerangan jalan,” ujar Purwo, polisi mengalami kesulitan dalam mengungkap jaringan komplotan begal. Pasalnya, jika ada yang tertangkap satu pelaku, banyak yang bungkam dan enggan menyebutkan rekan-rekannya. Para pelaku begal ini setiap menjalankan aksinya mempunyai ciri khas sendiri-sendiri, seperti menggunakan senjata api dan senjata tajam. ”Seperti yang ditangkap di wilayah Jakarta, ciri khas Lampung adalah pelaku begal pakai senjata api,” kata mengaku akan bertindak tegas dalam menangani para pelaku begal ini. Berdasarkan hasil yang diungkap polisi di jajaran Polda Lampung, rata-rata para pelaku begal berumur kisaran antara 20-25 pelaku yang masih remaja ini kerap ikut-ikutan rekannya dan mencoba untuk melakukan aksi kejahatan pembegalan sepeda motor. “Dalam tiap penggerebekan, kami tidak segan-segan melumpuhkan para pelaku yang berusaha melawan dan kabur dengan timah panas,” tegasnya.Pujiansyah / Lampung![vivamore="Baca Juga "][/vivamore] Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain. 11 Agustus 2016

meskipunsaat ini polda lampung ikut mencari pelaku begal yang menewaskan guru ngaji di way kanan beberapa waktu yang lalu namun hingga kini belum bisa memburu atau tangkap pelaku pembegalan sadis yang telah merenggut nyawa korban bernama jazni (44) yang ditemukan tewas bersimbah darah di tengah jalan pada jumat 25/3/2022 pagi, yang diduga jazni

Metro- Tim gabungan Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan curas atau begal yang sempat buron sejak awal Februari 2022 lalu. Penangkapan pelaku pencurian dengan kekerasan oleh jajaran Polres Metro, Polda Lampung dilakukan di kos Rusunawa Jalan Ki Hajar Dewantara Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung. Kasat Reskrim Polres Metro, Polda Lampung, Iptu Mangara Panjaitan mengatakan pelaku ditangkap pada hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023 sekitar pukul WIB. Penangkapan tersebut dilakukan setelah Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat melakukan serangkaian penyelidikan. Penangkapan tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP / B / 03 / II / 2022 / SPKT / Sek Barat / Res Metro / Polda lampung, tanggal 06 Februari 2022. Baca juga DPRD Minta Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Metro Lampung Berkompeten “Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat melakukan penangkapan pelaku curas tersebut di salah satu kosan Rusunawa Jalan Ki Hajar Dewantara Kel. Iringmulyo Kec. Metro Timur,” ucap Kasat Reskrim. Ia mengatakan, pelaku berinisial KA 22 yang merupakan warga di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Tejo Agung Kecamatan Metro Timur. Saat melakukan penangkapan, Tim Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro dan Polsek Metro Barat juga telah mengamankan 1 unit sepeda motor merek Honda satria FU warna biru putih milik pelapor. Kasat Reskrim juga menyampaikan bahwa pelaku ditangkap lantaran melakukan curas di depan Kantor Pengadilan Kota Metro Jalan Sutan Syahrir Kel. Mulyojati Kec. Metro Barat Kota Metro. Pencurian dengan kekerasan tersebut dilakukan pelaku pada hari Minggu tanggal 06 Februari 2022, sekira pukul WIB. Kasat menjelaskan, pencurian tersebut dilakukan pelaku ketika korban bersama temannya sedang memperbaiki kendaraan motornya. “Pada hari Minggu tanggal 06 Februari 2022, sekira Wib pelapor korban bersama temannya saksi yang sedang berbenah kendaraan motornya di depan Kantor Pengadilan Kota Metro Jalan Sutan Syahrir Kel. Mulyojati Kec. Metro Barat Kota Metro," kata Kasat. "Kemudian datang seorang laki-laki bersama perempuan menghampiri pelapor dan temannya yang langsung marah-marah kepada pelapor, akibatnya pelapor lari meninggalkan motornya dan masuk ke dalam kantor Pengadilan Negeri Metro dengan cara memanjat pagar kantor,” jelasnya Saat korban kembali ke lokasi tempat motornya ditinggalkan, korban tidak menemukan kendaraan motornya. Baca juga Pria Asal Metro Lampung Nekat Akhiri Hidup, Frustrasi Sakit Berkepanjangan “Setelah pelapor kembali ketempat kejadian, pelapor melihat saksi dan sepeda motor milik pelapor sudah tidak ada berikut terlapor pelaku," bebernya. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian unit sepeda motor merek Honda satria FU wama biru putih seharga Rp. Saat ini pelaku berikut barang bukti sudah diamankan di Mako Polres Metro, Polda Lampung guna penyidikan lebih lanjut. Pelaku terancam pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan Curas dan diganjar hukuman paling lama 9 tahun penjara. Humam Ghiffary KapoldaLampung, Inspektur Jenderal Polisi Hendro Sugiatno, menjadi sorotan. Ia baru saja bersuara lantang untuk warga yang berhasil melumpuhkan begal. "Saya akan beri penghargaan warga yang dapat melumpuhkan begal," katanya, di Bandarlampung, Lampung, Sabtu (16/4/2022). Tentu sebagai Kapolda Lampung penyataan itu bukan spesial.
LAMPUNG, - Kondisi Provinsi Lampung yang rawan pencurian dengan kekerasan curas menjadi perhatian Kapolda Lampung yang baru, Irjen Hendro Sugiatno. Hendro berjanji akan membasmi para pelaku curas atau begal untuk menjamin keamanan masyarakat. Hendro mengatakan, kepolisian akan menindak tegas para begal juga Usai Pergi Memesan Nasi Kotak, Mahasiswi di Lampung Ini Menghilang "Itu begal yang meresahkan masyarakat, kita tindak tegas," kata Hendro usai pisah sambut di Graha Wiyono Siregar Mapolda Lampung, Sabtu 6/3/2021.Hendro meminta agar anggotanya memanfaatkan kemampuan dalam penindakan terhadap pelaku kejahatan. “Itu anggota kan sudah ada senjata, yaitu gunanya. Begal kita tindak tegas,” kata Hendro. Selain itu, Hendro meminta agar jajaran Polda Lampung mulai dari polsek hingga polres di setiap kabupaten untuk selalu siap siaga. Menurut Hendro, sejumlah hal yang menuntut kesiapsiagaan anggota Polri menjadi tantangan ke depan. "Ke depan akan semakin kompleks, menghadapi keamanan dan ketertiban masyarakat yang dinamis, bencana alam, isu nasional, terutama di masa pandemi Covid-19 ini," kata Hendro. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Timgabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menangkap dua pelaku pembegalan. Berlangganan Login. Senin, 23 Mei 2022 Bahasa Indonesia. English. Bahasa Indonesia. BJ Habibie: Jika Tak Bisa Dimakamkan di Samping Ainun, Ditumpuk Pun Tak Apa . Kenali Gejala Virus Hendra sebelum Terlambat.
Bandarlampung ANTARA Lampung - Sejumlah pihak di daerah ini mengaku prihatin, menyikapi fenomena Provinsi Lampung yang dituding sebagai sarang begal dan daerah sumber konflik. Provinsi Lampung belakangan ini memang terkenal sebagai daerah begal, dianggap sebagai wilayah yang menjadi sarang pelaku kejahatan perampasan sepeda motor maupun pelaku tindak kriminal yang tidak saja terjadi di daerah ini, tapi juga sampai "mengekspor" pelakunya ke sejumlah daerah lain di Indonesia. "Lampung yang identik dengan daerah begal dan sering terjadi konflik sosial merupakan stigma yang harus segera dihilangkan dengan berbagai langkah antisipasi, baik pencegahan maupun penanganan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan melibatkan para pihak terkait," kata Direktur Intelkam Polda Lampung, Kombes Mochammad Rodjak Sulaeli, dalam sebuah dialog publik menyoal Penanganan Konflik Sosial Horizontal di Lampung, diselenggarakan oleh Puslitbang Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah LPPM Universitas Lampung Unila belum lama ini. Dialog yang menghadirkan Wakil Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila, Pembantu Rektor III Unila Prof Sunarto DM, akademisi, LSM, dan berbagai kalangan masyarakat Lampung lainnya termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, birokrat, unsur TNI/Polri, kalangan profesional, ormas dan berbagai unsur masyarakat Lampung lainnya, merumuskan sejumlah langkah harus dilakukan untuk menangani tindak kriminalitas dan potensi konflik sosial di daerah ini. Menurut Sulaeli, untuk mengantisipasi semua itu, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong sudah menginstruksikan agar jajaran kepolisian di Lampung diminta selalu bersiaga, dan setiap saat harus siap ditugaskan membantu warga di daerah ini yang sedang menghadapi masalah kamtibmas itu. Sulaeli juga membeberkan data potensi konflik sosial di Lampung, setidaknya terdapat pada 55 titik yang tersebar pada kabupaten dan kota di daerah ini, yaitu 49 titik berpotensi terjadi konflik politik, ekonomi, sosial budaya, dan tiga titik berpotensi terjadi permasalahan suku, agama, ras dan antargolongan SARA. "Potensi konflik itu harus segera diantisipasi agar tak sampai meluas," katanya pula. Dia pun mengakui, seringkali secara tiba-tiba mendapatkan informasi dari jajarannya atas kejadian di lapangan yang berpotensi terjadi benturan antarkelompok masyarakat di daerah ini. Seringkali pemicu masalah itu justru hal yang sebenarnya sepele. "Tapi kami di kepolisian, tetap harus selalu bersiaga dan cepat bertindak untuk menangani permasalahan tersebut, agar tak sampai meluas dan menimbulkan konflik sosial yang memakan korban jiwa dan kerugian materiil besar yang dialami masyarakat," kata dia lagi. Kombes Rodjak Sulaeli yang pernah bertugas di sejumlah daerah itu, membenarkan bahwa sejak awal sudah diingatkan ketika bertugas di Lampung untuk perlu lebih berhati-hati, mengingat tindak kriminalitas pembegalan sepeda motor maupun aksi kriminal sering terjadi di Lampung, dan konflik antarwarga diketahui mudah meletup hanya dipicu permasalahan sepele. Ia pun menyebutkan fakta berdasarkan data crime indeks di Lampung tahun 2015 hingga saat ini, menunjukkan kasus paling menonjol adalah pencurian dengan pemberatan curat sebanyak 368 kasus, disusul kasus narkoba 318 kasus, pencurian sepeda motor dengan pemberatan 246 kasus dan pencurian sepeda motor dengan kekerasan sebanyak 97 kasus. Sedangkan kasus pencurian dengan kekerasan curas sebanyask 148 kasus, dan penganiayaan berat anirat 16 kasus dan kasus pembunuhan empat kasus. Pelaku tindak kejahatan pembegalan sepeda motor itu, baik dalam bentuk pencurian sepeda motor dengan pemberatan maupun kekerasan, menurut dia, di antaranya dilakukan remaja namun umumnya bertindak sadis dan tanpa kompromi serta tak ada belas kasihan kepada para korbannya. "Dulu, pelaku kejahatan itu masih tawar menawar dengan korbannya, mau pilih harta atau nyawa. Sekarang tidak lagi, bila korban melakukan aktivitas yang dianggap sebagai bentuk perlawanan, pelaku begal tak segan mencelakai bahkan membunuh korbannya," ujarnya pula. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu, sedikitnya dua personel kepolisian Lampung menjadi korban pelaku begal itu, hingga kedua korban akhirnya tewas. "Satu korban personel kami di Metro sempat melawan pelaku begal itu, tapi karena sedang tidak membawa senjata api, beberapa pelakunya akhirnya dapat melukai dan melumpuhkannya. Korban setelah sempat dirawat di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia," kata dia lagi. Seorang anggota Brimob Lampung di Bandarlampung juga menjadi korban aksi pembegalan, dengan ditembak oleh pelaku hingga meninggal dunia tak jauh dari rumahnya. Korban aksi pembegalan di sejumlah daerah di Lampung hingga kini juga terus berjatuhan dari kalangan warga masyarakat biasa. Pelaku juga seperti tak memilih siapa saja korbannya, tak lagi pandang bulu, yang penting bisa merampas paksa sepeda motor yang diincar dari para korbannya. Kondisi tersebut, ujar dia, menjadikan daerah Lampung mendapatkan predikat sebagai provinsi begal dan sekaligus sebagai daerah yang seringkali terjadi konflik antarwarga hanya karena permasalahan sepele. Menghadapi semua permasalahan kriminalitas itu, terutama aksi pembegalan dan potensi konflik yang tinggi di Lampung, menurut dia, jajaran Polda Lampung terus berupaya mengantisipasinya. Polda Lampung sebelumnya juga telah menggagas adanya forum "Rembug Pekon" yang menjadi sarana dini pencegahan dan penanganan konflik sosial di daerah ini. Bentuk Tim AntibanditPolda Lampung telah membentuk Tim Khusus Antibandit TEKAB 308 yang secara khusus menyasar pelaku pembegalan dan tindak kriminalitas lainnya yang menonjol di daerah ini. Tim ini pun mulai bekerja dan memberikan hasil menggembirakan. Tim Khusus Antibandit 308 jajaran Kepolisian Resor Kota Bandarlampung telah mengungkap 46 kasus tindak kejahatan di wilayah ini. Kapolresta Bandarlampung Kombes Polisi Hari Nugroho, menjelaskan dalam jangka waktu satu bulan setelah tim antibandit ini dibentuk, telah mengungkap 46 kasus tindak kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. "Dalam kasus tersebut, kami berhasil mengamankan 41 tersangka, dengan sejumlah barang bukti kejahatan," kata dia lagi. Dalam satu bulan ini, kata dia, kasus yang paling menonjol, yakni tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebanyak 32 kasus, sebanyak 18 di antaranya kasus pecah kaca. Ia memerinci 46 kasus tersebut, yakni pencurian dengan kekerasan ada lima kasus, dan pencurian kendaraan bermotor sebanyak sembilan kasus. "Kasus paling menonjol dalam satu bulan terakhir, yakni pecah kaca mobil dan 14 kasus membongkar rumah kosong, sedangkan pencurian dengan kekerasan mulai menurun," kata Kapolresta Bandarlampung itu pula. Dia menyebutkan satu kasus pelakunya menggunakan senjata api, yakni pencurian dengan kekerasan atau begal. Adapun perinciannya 41 tersangka itu adalah 26 tersangka kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan lima tersangka, dan 10 tersangka terlibat dalam pencurian kendaraan bermotor. Menurut Kombes Nugroho, barang bukti yang diamankan dari para tersangka berupa sepucuk senjata api rakitan, dua butir peluru, sebilah golok, pisau jenis badik, dua unit sepeda motor, kunci leter T, linggis, satu unit televisi, satu unit CPU, satu tabung gas, dan beberapa barang bukti lainnya hasil kejahatan mereka. "Ini merupakan hasil ungkap kasus Tim Khusus Antibandit 308 Polresta Bandarlampung dan polsek-polsek di sini selama satu bulan setelah dibentuk. Anggota kepolisian bekerja sudah secara maksimal, melakukan pengungkapan kasus tersebut yang terjadi di wilayah hukum Kota Bandarlampung," kata dia lagi. Tim Khusus Antibandit itu digencarkan jajaran kepolisian di Lampung, untuk menekan tindak kriminalitas, terutama pelaku begal sepeda motor, agar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat kamtibmas menjadi semakin membaik. Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat dan warga di Lampung juga telah mendesak aparat kepolisian setempat untuk dapat menindak tegas pelaku begal dan tindak kriminalitas yang cenderung meningkat di daerah ini. Muliawan, warga Bandarlampung, mengungkapkan di rumah kontrakannya di kawasan Tanjungkarang Timur Kota Bandarlampung dalam sepekan ini, dilaporkan sudah empat unit sepeda motor hilang dicuri dan belum diketahui siapa pelakunya yang sedang diburu kepolisian setempat. Di Kampus Universitas Lampung Unila, berkali-kali pula dilaporkan terjadi pencurian sepeda motor milik mahasiswa yang diparkirkan di lingkungan kampus ini, kasus terakhir dialami mahasiswa Fakultas Teknik Unila. Saking kesalnya, sejumlah warga bahkan minta aparat kepolisian menembak mati saja pelaku begal dan tindak kriminalitas yang tak kenal kasihan dan menyasar korban hampir semua kalangan masyarakat itu. Beberapa kali korban aksi pembegalan adalah pelajar, mahasiswa dan kaum ibu yang dilukai, bahkan dicelakai hingga meninggal dunia. Kepala Kepolisian Daerah Polda Lampung, Brigjen Edward Syah Pernong menegaskan keberadaan Tim Khusus Antibandit TEKAB 308 wajib bertindak tegas saat menjalankan tugas untuk memberantas kejahatan di daerah itu. "Jangan sampai kejadian seperti yang sudah-sudah terulang lagi, jadi mereka harus bertindak tegas dalam setiap aksi pemberantasan kejahatan," kata Kapolda Lampung itu, saat peresmian TEKAB 308, di Bandarlampung, Senin 28/9. Menurutnya, upaya mengamankan Provinsi Lampung harus menjadi prioritas utama, sehingga mampu menunjang terlaksana percepatan pembangunan di daerah tersebut. Ia menegaskan, TEKAB 308 harus tetap menjaga keselamatan diri dalam setiap upaya pengamanan wilayah. "Langkah-langkah represif akan terus dilakukan, sehingga tindak kejahatan dapat ditekan hingga tidak sampai meluas," kata Kapolda Lampung itu. Edward Syah Pernong menegaskan bahwa TEKAB 308 akan menjadi ujung tombak pengamanan di Provinsi Lampung. Dia juga mengapresiasi kinerja TEKAB 308 itu yang mampu memecahkan kasus kejahatan kurang dari dua hari. "Saya senang TEKAB 308 bisa bekerja maksimal, sehingga mampu memulihkan kepercayaan masyarakat kepada polisi," katanya lagi. Kapolda berharap keamanan di lingkungan masyarakat dapat terus terjaga, sehingga kenyamanan akan kembali terwujud. "Saya meminta seluruh personel TEKAB 308 dapat menjaga nama baik serta terus mengejar pelaku kejahatan secara represif dan tegas," ujar dia. Berkaitan itu pula, pemerintah dan jajaran institusi penegak hukum diingatkan untuk selalu hadir dan sigap dalam mengantisipasi terjadi konflik dan gangguan kamtibmas, yaitu melakukan upaya pencegahan konflik sosial jangan sampai terjadi atau meluas, menangani konflik secara tepat dan cepat, serta mengatasi dan melakukan upaya pemulihan pascakonflik untuk menjamin kehadiran negara dan aparaturnya di tengah masyarakat. Kalangan pemerintahan dan penegak hukum maupun para tokoh di Lampung itu umumnya tak sepakat mengidentikkan Lampung sebagai daerah begal dan wilayah yang selalu berkonflik. Mereka berharap pula agar masyarakat banyak juga dapat menertibkan dan menata diri, dengan tidak membiarkan aksi begal dan tindak kriminalitas semakin merajalela di daerah ini, termasuk tak membiarkan mereka terlibat dalam konflik sosial akibat hal yang sepele. Para pihak itu bersepakat untuk mencari akar masalah semua itu, sehingga dapat bersama-sama mengupayakan segera mengatasinya, sekaligus pelan tapi pasti menepiskan citra buruk Lampung sebagai daerah begal dan wilayah yang selalu berkonflik. Prof Fauzi Nurdin, akademisi dari IAIN Raden Intan Lampung mengingatkan pula para pihak untuk juga dapat mendalami dan memahami karakter masyarakat Lampung, sehingga menjadi acuan dalam upaya mengatasi tindak kriminalitas dan potensi konflik sosial yang tinggi itu. "Aspirasi dan suara masyarakat harus benar-benar didengarkan dan diperhatikan, sehingga berbagai masalah itu bisa kita atasi bersama dengan baik," ujar Fauzi pula. "Kita semua merasa malu kalau Lampung masih terus identik dengan daerah begal dan wilayah sumber konflik," ujar Tajudin Noor, salah satu tokoh masyarakat Lampung pula. Karena itu, menurutnya, semua pihak harus mendorong akar masalah aksi pembegalan dan konflik yang masih mudah meletup di daerah ini dapat segera ditangani secara baik, bukan hanya mengandalkan aparat kepolisian maupun TNI sebagai pemadam kebakaran saat terjadi masalah, tapi dapat mencegah lebih dini dan menguatkan masyarakatnya sendiri. "Bagaimana Lampung akan membangun dan menyejahterakan masyarakatnya, bagaimana dunia usaha dan investasi akan masuk ke daerah ini, kalau potensi konflik yang tinggi dan tindak kriminalitas tidak segera dapat diatasi bersama-sama," ujar Tajudin lagi. aimPI2.
  • wsd2edtcsd.pages.dev/273
  • wsd2edtcsd.pages.dev/8
  • wsd2edtcsd.pages.dev/240
  • wsd2edtcsd.pages.dev/405
  • wsd2edtcsd.pages.dev/29
  • wsd2edtcsd.pages.dev/37
  • wsd2edtcsd.pages.dev/471
  • wsd2edtcsd.pages.dev/2
  • begal di metro lampung